Pengantar Artikel dari Sukarto Sudjono
Di artikel sebelumnya tentang Free Traffic (GRATIS) vs Paid Traffic (BAYAR) didapat kesimpulannya adalah sebagai pebisnis, penting bagi Anda untuk belajar menggunakan paid traffic agar bisnis Anda dapat cepat berkembang, penjualan bisa konsisten dan bisa dilipat-gandakan dengan mudah.
Sedangkan jika Anda mendapatkan Free Traffic (GRATIS), anggap itu sebuah bonus, jangan bergantung sepenuhnya dengan free traffic karena sifat-sifatnya yang sudah dijelaskan di artikel tersebut.
Nah di artikel kali ini saya meminta salah satu alumni BBI yang sudah sukses membangun bisnis toko onlinenya hingga omset ratusan juta per bulan, namanya Riki Yohanes, untuk sharing tentang 4 Kunci Sukses di Facebook Ads atau Beriklan di Facebook.
Dalam membangun bisnisnya hingga sebesar ini, Riki banyak menggunakan FB Ads, jadi ada banyak pengalaman, tips dan formula yang dia bisa bagikan ke Anda.
Nah saat saya meminta Riki untuk sharing tentang FB Ads untuk dimuat di website BBI, Anda beruntung karena Riki menulis salah satu artikel PALING POWERFUL tentang FB Ads. Ada banyak insight, tips dan sharing pengalaman di dalam artikel ini.
WARNING: Artikel ini termasuk salah satu artikel paling panjang yang ada di website BBI, tetapi saya yakin Anda akan mendapatkan banyak sekali pembelajaran dan manfaat dari membaca hingga tuntas artikel ini.
Dan di akhir artikel ini, ada kuesioner dari Riki, yang saya minta tolong Anda memberikan feedback.
Salam Sukses untuk Anda,
Sukarto Sudjono
Hi, saya Riki Yohanes.
Saya cukup yakin Anda sudah sering dengar banyak kisah sukses tentang orang-orang yang memiliki omset puluhan hingga ratusan juta rupiah perbulan hanya dengan menggunakan Facebook Ads atau sering disebut juga Facebook Marketing.
Tapi pertanyaaan besarnya adalah “Apakah Facebook sungguh powerfull untuk mempromosikan produk Anda???”
Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tapi dulu waktu saya mulai beriklan dengan Facebook Ads, jujur saja saya memiliki keraguan yang teramat tinggi… bahkan saya sampai memiliki persepsi bahwa Facebook Ads ini hanyalah HYPE & orang – orang yang ngaku sukses dengan Facebook Ads hanyalah bertujuan untuk mendapatkan profit semata dengan menjual trainingnya.
Kenapa saya sampai berpikiran seperti itu?
Karena waktu itu saya sudah beriklan macam – macam produk dengan menggunakan Facebook Ads, berjalan 1-2 minggu & Anda tahu apa yang terjadi?
TIDAK ADA satupun produk yang terjual & lebih parahnya lagi saya telah membuang biaya sekitar $10 per hari, jadi saya sudah menghabiskan jutaan, tapi gak ada hasil.
Kalau Anda saat ini belum pernah menggunakan Facebook Ads atau sudah pernah beriklan tapi belum juga menunjukkan hasil yang signifikan, maka Anda sudah berada di halaman yang tepat karena saya berencana sharing tentang kunci sukses apa saja (tidak cuma satu, tapi empat kunci sukses) yang betul-betul sangat perlu Anda perhatikan kalau Anda ingin mencapai omset yang luar biasa dengan menggunakan Facebook Ads.
Apa yang saya sharingkan ini adalah 100% hasil testing saya (baik dan buruknya) mulai dari tahun 2009 s/d hari ini menggunakan Facebook Ads untuk usaha online saya. Jadi besar harapan saya artikel ini akan bermanfaat untuk Anda semua.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya selama ini, saya menyimpulkan ada 4 kunci yang benar – benar harus Anda kuasai ketika ingin beriklan dengan Facebook Ads.
Tanpa memahami makna 4 kunci ini, maka saya cukup yakin bahwa anda hanya akan membuang lebih banyak uang untuk beriklan tanpa hasil yang memuaskan
Lalu apa saja 4 kunci sukses beriklan di facebook..???
Pahami Karakter Target Audience Anda
Bagaimana Membuat Iklan Yang Menarik Untuk Target Audience
Manfaatkan Fitur – Fitur Facebook Ads Yang Canggih
Bagaimana Cara Mengkonversi Yang Tepat
Saya akan bahas satu persatu agar anda mendapatkan penjelasan yang lebih detail.
1. Pahami Karakter Target Audience Anda
Salah satu fitur istimewa dari Facebook Ads adalah kemampuannya untuk membidik target audience dengan sangat spesifik, berdasarkan demography, geography, timing, behaviour, dan connection.
Demography: usia, jenis kelamin
Geography: lokasi (negara, kota besar, jangkauan mil)
Timing: hari dan jam berapa iklan anda aktif
Behaviour: pengguna mobile, tablet, smartphone, wifi based, digital marketer, dsb
Connection: membidik teman – temannya dari fans anda / tidak membidiknya
Oleh karena itu, sebelum Anda mulai beriklan… pastikan dulu bahwa Anda sudah benar-benar kenal karakter dari target audience yang ingin Anda targetkan.
Apa yang dimaksud dengan karakter target audience Anda?
Saya langsung berikan contoh ya agar lebih jelas, hehe…
jas-pengantin-priaMisalkan: saya ingin beriklan untuk jasa pembuatan jas pengantin pria untuk calon pengantin, harga pembuatan jas nya berkisar Rp 8 – 25 juta per set dan lokasi workshop saya ada di Jakarta dan Bandung.
Berdasarkan bisnis saya diatas, maka saya dapat membuat sebuah deskripsi tentang karakter audience yang ingin saya bidik di Facebook sebagai berikut:
Usia: 25 – 35 thn
Gender: laki – laki
Lokasi: Jakarta dan Bandung
Interest: bridal, wedding, wedding magazine, wedding photography, wedding ring
Connection: teman – teman nya dari Fans Page Anda
Behaviour: pengguna mobile, yang pakai smartphone berbasis IOS saja
Untuk dapat mengetahui lebih jelas seperti apa karakter target audience ini, memang seringkali Anda harus melakukan riset terlebih dahulu.
Biasanya yang saya lakukan adalah saya browsing ke website-website kompetitor untuk membaca konten-konten di dalamnya dan berusaha untuk mengenali lebih dalam dunia tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya muncul di benak saya ketika saya sedang melakukan riset target audience adalah:
Target audience kita itu biasanya tertariknya dengan hal apa saja ya?
Secara usia dan jenis kelamin, mereka itu seperti apa?
Website apa saja yang sering mereka kunjungi ketika tertarik dengan produk saya?
Topik diskusi apa yang masih berhubungan erat dengan produk yang saya jual?
Kebiasaan mereka sehari-harinya ngapain saja ya di online?
Apa saja profesi / pekerjaan mereka?
Barang apalagi yang mereka butuhkan sebagai pelengkap produk saya?
Dari pertanyaan – pertanyaan diatas, Anda akan mendapatkan gambaran lebih luas tentang target audience Anda sehingga ketika memasang iklan, Anda dapat membidik jangkauan yang cukup spesifik. Hal ini penting untuk menghemat biaya beriklan Anda.
Lalu pertanyaan selanjutnya, apakah ada tool yang dapat Anda gunakan untuk melakukan riset terhadap target audience Anda? Kalau bisa gratis & handal hehehe…
Kabar baik untuk Anda adalah jawabannya ADA!! :)
Ada tool gratis dan handal yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan informasi tentang target audience ini yang akan jelaskan berikut ini.
Jadi ketika ingin mengetahui karakter audience yang ingin saya bidik, biasanya saya mengamati website kompetitor yang menjual produk yang identik dengan produk yang saya jual.
Misalkan Anda ingin menjual barang-barang kebutuhan bayi, seperti susu, botol susu, alat perlengkapan bayi, mainan edukasi bayi dan seterusnya maka Anda perlu cari tahu website lain yang sudah terlebih dahulu menjalankan bisnis tersebut di online, seperti www.Bilna.com
Dengan mengetahui seperti apa orang – orang yang mengunjungi website Bilna.com, maka Anda akan mendapat gambaran lebih jelas tentang karakter target audience yang identik dengan yang akan Anda bidik.
Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan menggunakan tool yang bernama Google Display Planner (GDP). Tool ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada kita tentang karakter orang-orang yang mengunjungi sebuah website tertentu.
Walaupun hasil yang ditampilkan tidak bisa dijadikan pedoman 100% tapi dari sini Anda sudah dapat gambaran yang lebih spesifik dan bisa Anda jadikan salah satu acuan untuk membidik target audience anda.
Untuk lebih jelasnya, saya berikan langkah – langkahnya sebagai berikut:
Buka akun Google Adwords Anda di http://Adwords.Google.com
Bagi Anda yang belum memiliki akun adwords, silahkan lakukan registrasi terlebih dahulu seperti biasa (gratis).
Klik menu “Tools” dan pilih “Display Planner”
Masukkan nama website kompetitor anda di kolom “Your customer are interested in”
Pilih lokasi “Indonesia” dan atur bahasanya ke “English & Indonesia” karena cukup banyak orang Indonesia yang menggunakan settingan Bahasa Inggris di akun google nya
Lalu akan muncul tampilan seperti di gambar berikut ini
Dari gambar diatas, Anda bisa mendapatkan banyak insight atau petunjuk tentang karakter orang-orang yang mengunjungi website kompetitor anda, dalam contoh ini adalah orang – orang yang mengunjungi website bilna.com
Anda bisa lihat data – data mulai dari kelompok usia, jenis kelamin dan juga darimana mereka biasanya mengakses web tersebut, sebagai contoh diatas kebanyakan adalah pria, usia 18 – 34 tahun dan lebih banyak mengakses via mobile dibandingkan desktop / PC.
Hal ini mungkin berbeda dari apa yang sebelumnya Anda pikirkan dimana kita biasanya berpikir bahwa yang mengakses website kebutuhan baby pastilah kebanyakan wanita.
Tapi dengan melihat data diatas Anda jadi dapat insight baru ternyata ada kemungkinan Anda dapat membidik pria juga yang artinya suami – suami dari istri yang memiliki anak ternyata juga mengakses web tersebut.
Selain demografi, Anda juga dapat lihat data lainnya seperti website lain apalagi yang suka dikunjungi oleh orang – orang tersebut (klik menu “placements”) dan juga topik – topik apa saja yang masih berhubungan dengan website tersebut (klik menu “topic”).
Memang data diatas tidak 100% dapat dijadikan pedoman utama karena kalau Anda perhatikan masih ada data – data yang statusnya “unknown” yaitu ada sejumlah data yang belum didapatkan oleh google, karena data yang diberikan oleh google ini adalah data yang didapat ketika seseorang browsing dengan kondisi akun googlenya aktif (login ke gmail).
Setelah mengetahui cara pakai google display planner, mungkin beberapa dari Anda bertanya:
Pak… GDP itu kan dipakai ketika saya sudah tahu nama website kompetitor nya kita apa, nah… bagaimana saya tahu apa saja website kompetitor di indonesia misalkan?
Cara yang paling mudah adalah Anda ketikkan saja kata kunci yang berhubungan dengan produk yang akan anda jual di google.co.id dan lihat apa saja nama website yang muncul di halaman pertama.
Cara lainnya adalah Anda bisa gunakan tool online (website based) bernama www.SimilarWeb.com. Anda masukkan salah satu nama website kompetitor (misalkan bilna.com) & tool ini akan memberitahukan Anda apa saja nama – nama website lainnya yang identik dengan nama website yang baru saja Anda masukkan.
Selain itu, tool ini dapat menginformasikan interest dari para pengunjung website tersebut juga seperti gambar dibawah ini. Saya sarankan Anda untuk praktek tool ini untuk mendapat gambaran lebih jelasnya.
Bagaimana Membuat Iklan Yang Menarik Untuk Target Audience
Memahami format iklan yang Anda buat amatlah penting. Seperti yang Anda ketahui bahwa secara garis besar, format iklan yang kita pasang di facebook terdiri dari 2 komponen utama, yaitu:
Teks
Gambar
Dua komponen (teks dan gambar) inilah yang akan paling terlihat di facebook orang lain ketika iklan Anda tayang dan ini sangat menentukan performa iklan Anda.
Bayangkan kalau Anda beriklan hanya dengan menuliskan kata-kata biasa yang bersifat jualan dan gambar seadanya (mungkin karena Anda tidak dpat mengedit foto) hampir dapat dipastikan respon dari target audience Anda akan sangat rendah dan inilah yang kebanyakan terjadi pada kenyataannya.
Oleh karena itu bila Anda mampu membuat iklan yang powerfull (strategi gambar + teks), maka iklan Anda akan dilihat & diklik oleh semakin banyak orang yang melihatnya bahkan Anda bisa mendapatkan efek viral dari iklan tersebut kalau Anda bisa mempadukan kombinasi teks dan gambar yang sangat menarik
Salah satu tool yang dapat Anda gunakan untuk membuat gambar dengan mudah adalah www.Canva.com. Silahkan anda registrasi gratis disana dan bereksplorasi dengan fitur – fitur yang telah disediakan seperti template – template gambar yang sudah ready.
3. Manfaatkan Fitur – Fitur Facebook Ads Yang Canggih
Sejak berdiri sampai hari ini, Facebook selalu mengalami perubahan dan terus memperbaiki semua fiturnya mulai dari interface yang semakin mudah digunakan, sampai dengan fitur – fitur Facebook Ads yang semakin canggih.
Seperti yang Anda ketahui bahwa salah satu sumber income terbesar facebook sampai saat ini adalah melalui Facebook Advertising-nya. Hal ini tentu membuat Facebook secara konsisten melakukan pengembangan untuk fitur advertising tersebut.
Fitur – fitur advertising terbaru dari facebook, adalah:
Custom Audience
custom audienceApabila Anda memiliki database seperti email dari customer Anda sebelumnya, maka dengan menggunakan custom audience yaitu Anda dapat memasukkan list email tersebut ke dalam Facebook dan Facebook akan mendeteksi siapa saja dari database tersebut yang memiliki akun Facebook.
Sehingga hal ini memungkinkan Anda membidik target audience mereka yang ada di list email Anda dan aktif di facebook.
Retargeting
retargeting_iconAnda sebagai advertiser atau pemasang iklan dapat membidik ulang orang – orang yang telah mengunjungi website Anda, sehingga setelah mereka mengunjungi website Anda dan masuk ke Facebook maka mereka akan melihat iklan Anda di facebook.
Fitur seperti ini dinamakan retargeting. Itu sebabnya Anda pasti pernah merasa heran kenapa kok setelah datang ke website A, kok jadi sering lihat iklan perusahaan A. Itulah fitur Retargeting yang sedang bekerja :)
Conversion Tracking
conversion trackingDengan fitur conversion tracking, Anda dapat mengetahui berapa banyak jumlah orang yang membeli produk Anda dengan cara memasukannya ke keranjang belanja di website Anda.
Atau Anda mau mengetahui jumlah orang yang mengisi formulir yang telah disediakan sehingga Anda tahu seberapa efektif iklan Anda. Inilah fungsi fitur Conversion Tracking.
Lookalike Audience
lookalikes audienceFitur terbaru ini mampu menciptakan target audience baru yang memiliki kemiripan karakter dengan audience lama Anda.
Jadi misalkan Anda sudah memiliki data seperti list email customer dan banyak fans di page Anda maka Anda dapat langsung menciptakan kelompok target audience baru secara otomatis & menggunakannya sebagai target audience di iklan baru Anda.
Jadi bisa Anda lihat, apabila Anda mengerti kegunaan masing-masing fitur diatas dan strategi optimasinya, Anda akan mendapatkan calon customer yang jauh lebih berkualitas di Facebook dan tentu saja membantu Anda untuk mencapai omset penjualan yang lebih tinggi.
4. Bagaimana Cara Mengkonversi Yang Tepat
Setelah iklan Anda berjalan, biasanya Anda mulai mendapatkan cukup banyak orang yang melihat dan merespon iklan anda. Pada tahap ini Anda harus memahami bagaimana cara agar orang – orang yang merespon iklan Anda ini pada akhirnya menjadi tertarik dan membeli produk Anda.
konversi penjualan
Hal inilah yang saya namakan sebagai cara untuk “mengkonversi” calon customer menjadi customer loyal anda untuk seterusnya.
Sebagai contoh, saya memiliki pengalaman pribadi dimana saya menjual produk fisik dengan mengandalkan FB Ads sebagai satu – satunya channel marketing.
Pada awalnya saya senang karena banyak orang yang lihat iklan saya, masuk ke BBM / WA dan bertanya – tanya tentang harga, spek produk dan sebagainya. Tapi berjalan 3 – 5 hari saya malah jadi frustasi karena yang tanya itu banyak (add pin BBM 20 – 30 perhari) tapi kalau bicara penjualan itu nol besar.
CustomerServiceSejak saat itu saya terus mencari tahu sebenarnya masalah itu terletak di bagian mana dan ternyata kemampuan dari staf CS yang kita pekerjakan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap konversi penjualan. Untuk poin yang satu ini, banyak orang seringkali menganggap enteng. Mereka biasanya berpikir bahwa dengan hire staf CS untuk membalas setiap pertanyaan dari customer saja sudah cukup.
Pada kenyataannya hal itu masih jauh dari cukup kalau Anda benar – benar ingin mendapatkan penjualan yang luar biasa. Apalagi ketika kita bandingkan antara online dan offline, ternyata staf CS untuk mengurus usaha online itu jauh lebih kompleks daripada hire tenaga CS untuk mengurus usaha offline.
Mengapa demikian?
Karena kalau staf CS offline bekerja, kita sebagai pengawas dapat melihat dengan mata secara langsung kinerjanya di lapangan. Apakah ucapannya sopan, sudah tepat atau ada yang kurang.
Tapi kalau staf CS online tiap hari kerjanya adalah chatting di BBM / WA sehingga lebih sulit memantau apa saja yang ditulis di bbm antara CS kita dengan calon customer.
Oleh karena itu, saya mencoba memberikan beberapa tips kepada Anda agar penjualan Anda lebih optimal, yaitu:
Interview calon customer service (CS) yang tepat
Ketika Anda interview, pastikan Anda memperhatikan lokasi tinggal si CS dan jarak tempuh dari rumah dia ke kantor Anda. Stamina yang lemah sangat mengganggu performa CS Anda di kantor seharian
Background pendidikan & pengalaman kerja perlu ditanyakan lebih jauh & minta agar dia mempraktekkan langsung cara melayani customer yang semestinya, untuk melihat sejauh mana kemampuan si CS.
Lihat juga kepribadiannya CS, sebaiknya pilih CS yang suka berbicara agar dia tidak merasa lelah ketika harus banyak handle banyak customer.
Prioritaskan customer yang tepat
Ketika customer Anda sudah mulai banyak yang bertanya, Anda harus dapat memprioritaskan calon customer yang tepat sehingga dapat terjadi penjualan dalam waktu yang lebih cepat, tanpa harus menambah banyak – banyak CS lagi.
Kuasai product knowledge
Ini mutlak harus dikuasai oleh CS Anda, oleh karena itu pastikan skill CS Anda sesuai & lebih baik lagi kalau memang si CS ada passion dengan produk yang akan dijualnya.
Inisiatif & cepat
Respon yang cepat dan memuaskan akan sangat membantu percepatan penjualan saat ini dan untuk jangka panjang karena pada dasarnya kita sebagai customer sangat suka diprioritaskan dan diperhatikan.
Disamping beberapa tips diatas, Anda juga harus memahami bahwa Anda perlu melakukan testing pada tahap awal beriklan untuk melihat tipe iklan seperti apa yang ternyata bekerja dengan baik terhadap target audience kita.
Kebanyakan orang yang saya perhatikan, mereka menjalankan Facebook Ads secara general targeting dan ketika berjalan 3 – 5 hari tidak ada penjualan, maka mereka stop beriklan dan mengklaim bahwa Facebook tidak efektif untuk channel marketing. Hal seperti ini tentu tidak tepat apabila Anda ingin benar – benar mendapatkan hasil yang maksimal dari Facebook Ads.
Jadi itulah rangkuman 4 kunci sukses beriklan di FB Ads dari pengalaman saya selama ini, yaitu:
Pahami Karakter Target Audience Anda
Bagaimana Membuat Iklan Yang Menarik Untuk Target Audience
Manfaatkan Fitur – Fitur Facebook Ads Yang Canggih
Bagaimana Cara Mengkonversi Yang Tepat
Tentu saja masing – masing kunci diatas ada banyak detil yang harus dipelajari dan diperdalam lagi untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dengan terus berlatih dan berjalannya waktu, Anda akan mulai mengenali metode yang tepat sasaran dengan Facebook Ads.
Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan Anda wawasan yang lebih terbuka akan Facebook Ads, bahwa bukan masalah Facebook itu channel yang efektif atau tidak efektif untuk beriklan tapi justru lebih kepada apakah Anda tahu cara membuat iklan Facebook yang efektif atau tidak.
“Everything Can Works When You Know How to Steering It”
Sebelum mengakhiri artikel ini, saya ingin sampaikan satu hal penting. Berdasarkan pengalaman saya sebagai tim asistensi/mentoring banyak kali di workshop MilyarderTokoOnline.com, saya sering mendapat pertanyaan dari peserta dimana mereka ingin sekali mengetahui lebih dalam dan terperinci tentang Facebook Ads ini.
Oleh karena itu, saya bersama tim BBI berencana membuat sebuah materi video yang menjelaskan tentang Facebook Marketing dengan lebih mendetail.
Jadi ada dua pertanyaan (anggap saja kuesioner) yang saya ingin feedback Anda yaitu:
Apakah Anda ingin tahu lebih banyak? Kalau iya, maka tolong tinggalkan komentar dibawah ini ya agar saya mengetahui seberapa banyak ketertarikan Anda dengan Facebook Ads.
Atau apakah Anda mengalami kesulitan selama beriklan di Facebook? Sampaikan saja di kolom komentar di bawah ini dan saya akan berusaha menjawab pertanyaan Anda pada video yang akan saya buatkan selanjutnya.
Akhir kata, terima kasih karena Anda telah membaca hingga akhir artikel ini. Semoga artikel ini memberikan manfaat yang besar buat Anda.
Salam Sukses,
0 Response to "4 Kunci Sukses di Facebook Ads"
Posting Komentar